Sepertinya sebentar lagi otak gue akan bertemu dengan ajalnya. Keadaan
otak gue sekarang dalam keadaan yang benar-benar tidak baik. Otak gue
ini penuh dengan berbagai masalah, cobaan, stres, kepenatan, lelah,
hingga dipenuhi dengan beberapa kolor berwarna warni. Entah apa yang
akan terjadi nantinya, mungkin gue akan kehilangan otak gue ini. Otak
dungu.
Karena mulai senin besok gue dan otak gue akan berperang menghadapi ulangan semester. Diulangi lagi, ULANGAN SEMESTER. Masih mau diulang lagi? GUA ULANGAN SEMESTER!!!!!!
Yap, disinalah gue akan bertarung dengan pelajaran-pelajaran yang
mematikan dalam hidup gue. Pikiran gue saat ini adalah, KAPAN HAL BURUK
INI BERAKHIR?? KAPAN??? KAPANN??? Yaah, kita cukup berdoa pada Tuhan
Yang Maha Esa saja agar pertarungan ini cepat berakhir. Selama gue masih
berada didalam jebakan "Ulangan Semester" gue berubah jadi anak alim
(bukan anak ayam loh). Gue jadi rajin sholat, banyak-banyak berdoa, baik
sama semua orang, termasuk kolor bokap, gue baik-baikin.
Selama gue ulangan semester, gue dilarang pulang telat sama nyokap.
Kadang nyokap suka minta jadwal ulangan sekaligus jadwal jam kapan gue
masuk sekolah dan kapan gue pulang. Jadi kalo udah waktunya pulangan,
nyokap langsung nelpon gue dan gue ingat banget omongan beliau kalo
nyuruh gue pulang di telfon.
"DEEKK? UDAH PULANG BELOM??!"
"U..udah, ini baru aja kaluar dari ruangan." kata gue dengan keadaan telinga yang lemas.
"CEPETAN PULANG! JANGAN MAIN-MAIN TERUS, BELAJAR!!" teriak nyokap
"I..iyaa." kata gue dengan keadaan telinga yang hampir budek setengah mampus.
Karena gue anak yang penurut (baca: pemberontak) gue langsung dijemput
sama jemputan langganan gue dengan motor ninjanya yang super mengkilat
dan ban-ban yang gede-gede tapi
sayangnyaa..............................gue bohong. Gue dijemput pake
motor suzuki (sepertinya) warna hijau, dan suara knalpotnya itu gue
kenal banget. Gue memanggilnya om ojek. Itu jemputan langganan gue dari
kelas5sd.
Lanjut ke topik.
Pulang-pulang kerumah, yaa seperti biasa taruh tas, cuci tangan. muka,
ganti baju, ganti kolor (ehh yang ini enggak!) lalu gue makan sepuasnya,
dan akhirnya gue tewas di kasur (baca: molor). Bangun-bangun gue
berubah menjadi anak rajin, gue langsung buka buku, tapi yang gue buka
buku komik. Okeeh lanjut. Gue langsung membuka, membaca, mempelajari,
memahami isi materi-materi pelajaran tersebut. Itu kalo pelajaran yang
memekai alphabet. Kalo angka alias math alias matematika, alias
mematikan, jujur gue angkat tangan duluan sebelum gue belajar pelajaran
ini.
Kalo gue disuruh belajar pelajarn math, gue cuma corat-coret buku-buku
gue. Sumpah, banyak yang gue gak ngerti dari pelajaran ini. Aljabar,
luas/keliling bangun, diameter lingkaran, dan materi matematika yang
mematikan lainnya. Begitu mudah saat gue melihat guru menerangkan
materi-materi yang sudah gue bilang tadi, tapi begitu sulit saat gue
mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. TRUTH! Seumur-umur gue
pinter matematika itu waktu gue kelas 1 dan 2 sd. Iya waktu sd. Pelajran
tambah-tambahan, pengurangan, pembagian, pengalian sangat mudah untuk
dikerjakan. Tapi dari tahun ke tahun jadi semakin berubah, pelajaran pun
menjadi lebih sulit dibandingkan dengan mengangkat 2 ekor sapi dan 2
ekor bison.
"Ini ibu sudah kasih kalian kisi-kisi ulangan. Totalnya memang sudah pas
50 soal, kalian harus mengerjakannya di buku tugas kalian." kata guru
gue.
"eee...mampus!" "buseeettt" "taekk, bangkee banyak betul!" kata temen-temen gue.
Difoto ini gue masih sanggup mengerjakan 50 soal bahasa indonesia. Kata guru gue, soal itu membantu kita agar mudah mengerjakan ujian nantinya. Taek. Tangan gue pengkor-pengkor waktu gue ngerjain soal tersebut. Tulisan gue yang awalnya rapih, beraturan, dan tidak berantakan berubah menjadi kacau, rusak, berantakan, kotor, tidak terpuji, tidak baik, berakal buruk, hina (ini lagi nulis ato ketahuan lagi mesum sih?). Namanya juga guru pastilah mereka membela bidang nya dia sendiri. "Masih enak
juga bahasa indonesia, tau soal bisa jadi tau jwaban juga, coba kalo
matematika, kalo yang gak ngerti sama matematika kan repot, mau sampe
berabad-abad kalian cari jawbannya yaa gak bakal ketemu kalo kalian gak
ngerti. Kalo b.indo kan enak, tinggal dihafal, diingat-ingat materinya,
bisa kalian kerjakan."
"..............." kelas cukup hening,
Bener juga sih kata ibu guru tersebut. Jujur, gue lebih suka pelajaran
b.indonesia daripada pelajaran yang lain. B.indonesia itu lebih mudah
buat diingat. Dari pada matematika.................... its like a hell.
Ohiyaa, gue punya tips-tips ampuh supaya kalian lebih susah gampang mengerjakan soal.
- Belajarlah dengan rajin. Sering-seinglah membaca buku, mengingat semua materi pelajaran, kalo kemana bawalah buku pelajaran yang akan dibahas besok. Saat anda sedang boker, menggati dalaman, atau mengganti kolor pun juga harus membawa buku dan jangan lupa membacanya.
- Jangan lupa sembahyang, karena setiap problem yang lo punnya dengan pelajaran, berdoalah pada tuhan. yakinlah tuhan akan membantu mu mengerjakan soal ujian maupun membantumu memakai kolor baru.
- Sebisa mungkin makanlah makanan yang bergizi, contohnya putih telu, ikan
mentahsegar (jadi mirip spesies kucing), nasi, telur rebus, susu, gandum, jagung bakar, kayu bakar, kolor panggang, pizza, burger, mie instant, dll. (kenapa jadi gak sehat gini ya(?))
Itu tips-tips dari gue, yang mau ujian wajib dicoba kalo punya nyali gede yaaa.
Segini dulu post gue, insyaallah ketemu lagi minggu depan setelah gue selesai ulangan yaaw :3
Muacch muaacch :*
"Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai, lulus pangkal nyontek." - astrid prameswari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar